“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau
duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi.” (QS. Ali Imran [3] : 190-191)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang
laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan
itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih
baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil
dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujurat [49] : 11).
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,
maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS. Ali-Imran [3] : 159).
Sahabatku tercinta fillah, orang-orang beriman selalu semangat beribadah, beramal sholeh dan berakhlak mulia:
- Ikhlas, benar benar ingin ridho Allah, buahnya “istimroriyyah” terus menerus disiplin taat (QS 98:5).
- Tahu benar hidup di dunia sesaat dan akan hidup di akhirat selama lamanya (QS 2:259)
- Sangat rindu dengan rahmat kasih sayang Allah, “Sesungguhnya rahmat
Allah sangat dekat dengan hamba-hamba Allah yang terus semangat taat dan
berbuat baik” (QS 7:156)
- Hobby orang beriman itu “Fastabiqul khoiroot” (QS 2:148)
- Semakin banyak ingat mati, semakin semangat taat, Rasulullah
bersabda, “Umatku yang paling cerdas adalah umatku yang paling banyak
ingat mati lalu mempersiapkan hidup setelah mati”
- Penyesalan luar biasa akibat ma’siyat yang diperbuat di dunia, “Dan
jika sekiranya kamu melihat siksa yang dirasakan orang-orang yang
berbuat dosa selama di dunia menundukkan kepalanya dihadapan Tuhannya,
mereka berkata dengan penuh penyesalan, “Ya Tuhan kami, kami telah
melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia, niscaya kami
akan mengerjakan amal sholeh, sesusungguhnya kami sudah yakin” (QS
32:12).
- Rindu Rasulullah dengan meneladaninya (QS 33:21),
- Sangat amat takut maksiyat karena tahu akibatnya (QS 6:15),
- Sungguh hanya dengan istiqomah pertolangan Allah akan terjadi (QS 41:30-32),
- Kebahagiaan hakiki hanya dengan kesungguhan beriman dan taat (QS 10:62-64).
“Ya Allah bimbing kami terus menerus semangat istiqomah taat hingga wafat husnul kotimah… Aamiin”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar